Selasa, 28 Februari 2012

Masyarakat Ubud Lestarikan Konsep Bakti Dan Asih

Masyarakat Desa Pakraman Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, melestarikan konsep bakti dan asih dalam menjaga harmonisasi antarsesama.

"Konsep ini telah diwariskan oleh para leluhur kami dan berusaha kami lestarikan serta diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Bhakti sebagai perwujudan rasa syukur kami kepada Tuhan, sedangkan asih wujud kasih sayang antarsesama dan lingkungan," kata Bendesa Desa Pakraman Ubud, Tjokorda Raka Kerthyasa, Kamis.


Menurut dia, walaupun Ubud bersentuhan dengan dunia pariwisata, nilai-nilai tradisi tetap menjadi dasar pijakan masyarakat Ubud dengan berlandaskan filosofi ajaran agama Hindu.

Kalangan "puri" (kelompok bangsawan Bali) dan masyarakat umum di Ubud, lanjut dia, juga masih melakoni fungsi sosialnya dan menjalankan kewajiban seperti yang digariskan para tetua adat.

"Kami saling mengisi satu sama lain sehingga harmonisasi dapat terbentuk dan meminimalkan terjadinya konflik. Untuk mengimplementasikannya, kami punya seni masing-masing. Tetapi yang penting dampak keluarannya, yaitu masyarakat merasa nyaman, terayomi, serta dekat dengan para pengurus adat," kata salah satu anggota Komisi IV DPRD Bali itu.(**)

0 komentar:

Posting Komentar